Pengaruh Sinetron merambah ke dunia Pesantren

Belakangan ini marak sekali acara televisi khususnya sinetron yang berkenaan dengan dunia pesantren. Awalnya sih saya kira itu bagus karena dengan demikian akan banyak tontonan yang bergaya kehidupan islami, tapi ternyata perkiraanku meleset. Karena setelah saya tonton secara garis besarnya saja, tetap saja sinetron sebenarnya mengajarkan kita dengan kehidupan hedonisme dan mengajak kita untuk bermimpi tentang gaya hidup yang serba wah, tetapa saja ada tayangan-tayangan yang bersifat menggunjing dan ghibah. itu tidak mencerminkan suatu pola kehidupan yang islami. Dan lihat saja para artisnya yang perempuan/aktris, Mereka memakai kerudung tapi rambutnya masih kelihatan. Bukankah rambut wanita adalah aurat? Atau apakah mereka ingin berkerudung seperti orang-orang liberal pada umumnya? Ini kan berarti penyesatan! Terus hal-hal seperti berpacaran masih ada dan ditayangkan. Bukankah kita tahu yang namanya pacaran itu tidak ada dalam ajaran islam? Islam hanya mengenal ta'aruf saja sebagai jalan untuk saling mencintai.
Hal-hal seperti itulah yang mestinya patut untuk dipertanyakan. Kenapa mereka syutingnya di pesantren? Kenapa mereka membuat sinetron yang ada hubungannya dengan dunia pesantren? Kalau hanya untuk mencari banyak penonton sehingga menghasilkan rating yang tinggi sih menurutku nonsens, karena sekalipun sinetron itu tidak berbau hal-hal islami mereka tetap saja mendapatkan rating yang tinggi, dimana orang-orang khususnya yang sudah lanjut usia tetap setia untuk menontonnya. Lantas apa yang mereka inginkan? Apakah ingin membuat angin segar terhadap para pecinta sinetron? Atau ada agenda apa dibalik itu semua? Saya tidak mau su'udzon atas itu, jadi wallahu alam! Tapi walau bagaimanapun itu, menurut saya pribadi mau tidak mau secara tidak langsung akan berdampak negatif pada masyarakat, terutama dapat meracuni pemikiran dikalangan intern pesantren itu sendiri. Jadi jangan biarkan orang-orang liberal yang mengatas namakan panggung hiburan mengacak-acak dunia pesantren.
Ok, Mungkin hanya itu saja yang bisa saya sampaikan dalam Catatan Akbar kali ini. Saya tidak bermaksud mengatakan bahwa semua yang menonton sinetron sama sekali tidak cerdas. Namun, sebelum perekonomian bangsa ini benar-benar pulih sehingga bisa menciptakan generasi intelek yang bisa menyadari bahwa dirinya sedang ditipu sinetron-sinetron tersebut, Jadi saya hanya bisa menyarankan, mari kita sama-sama untuk tidak menonton sinetron. Semoga catatan ini dapat diterima oleh pembaca sekalian yang pada akhirnya bermanfaat. Mohon maaf atas kata-kata saya apabila tidak berkenan, baik di sengaja ataupun tidak di sengaja. Atas perhatiannya saya ucapkan Terima Kasih !!!


Baca Selengkapnya>>

Sholat itu Penting !!!

Agak prihatin rasanya, apabila teman-teman yang kita sayangi, apa lagi mereka bisa dikatakan sebagai sahabat baik kita, tetapi mereka dalam menjalankan ibadah sholat 5 waktu yang menjadi kewajiban sehari-hari umat islam masih pada bolong-bolong, bahkan ada yang jarang sholat. Di antara mereka itu ada yang beranggapan sholat itu susah untuk mencapai khusyuknya “Kalau susah khusyuk sih insya Allah masih bisa teratasi, klik aja disini!!!”, Sholat itu entar aja di amalkannya kalau sudah bersih dari dosa “justru dengan kita sholat dapat mencegah perbuatan keji dan munkar”. sholatnya dikosan aja “padahal tidak dilakukan sama sekali”, bahkan ada yang mengatakan sholat itu cukup diamalkan dengan niat saja? “itu sih bualannya orang-orang PMII dikampusku”, dan lain-lain.

Hal tersebut sebenarnya sih kurang untuk aku pedulikan. Toh kalaupun mereka tidak sholat itu kan tidak akan merugikanku. Tapi ada baiknya juga lho untuk menasihati mereka agar mau sholat sehingga mereka bertobat. Dan untuk kita insya Allah akan memperoleh amal pahala yang besar dari-Nya. Amien.
Bagi teman-teman yang jarang sholat, katakanlah kepada mereka hidup itu adalah pilihan (live is choice), kita hidup didunia ini sebagai penentu kualitas dari kehidupan kita diakhirat kelak. Apakah akan berakhir dengan meraih kemenangan di syurga-Nya atau malah berakhir pada siksa api neraka. Maka dari itu, dengan sungguh-sungguh kita harus segera berpikir dan merenungkan untuk apakah tujuan hidup kita ini? dan mau kemana setelah itu? Jangan sampai kita pada akhirnya menyesal satu saat nanti. Ingat!!! tarikan dan hembusan nafas kita saat menjalani waktu demi waktu, merupakan langkah kita menuju kubur, langkah kita menuju alam akhirat. Orang yang merugi didalam kehidupannya itu, jika sudah diberikan modal waktu oleh/dari Allah SWT, kemudian waktunya dihambur-hamburkan, dengan mengisi kegiatan-kegiatan yang hanya bersifat hedonis (kesenangan) semata. Maka dari itu sholatlah sebelum disholatkan. Jadi Tengoklah kembali perjalanan kita saat ini, akan menuju kemana? Apakah ke arah yang lebih baik, atau ke arah yang lebih buruk, atau tetap saja seperti saat ini? Tetapkanlah sebuah putusan dan jalanilah menuju konsekuensinya. Coba baca firman Allah SWT didalam QS Al-Ashr 1-3;
وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (3)
"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan menjalankan amal saleh dan saling menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran."
Oleh karena itu marilah kita mulai dari sekarang agar menjadi seorang hamba Allah yang berkualitas, hamba Allah yang beriman dan menjalankan amal saleh. Sesungguhnya kehidupan kita didunia yang fana ini hanyalah berlangsung sekali saja. Tujuan kita dilahirkan/diciptakan di dunia ini adalah hanya untuk beribadah pada-Nya, selain itu adalah hiasan dunia untuk menguji seberapa besarkah ketakwaan kita kepada-Nya.
Berikut ini ada suatu kisah yang insya Allah dapat kita petik hikmahnya. Cetaklah dan berikan kepada teman-temanmu yang dimana mereka dengan kisah islami tersebut dapat mengambil hikmahnya sehingga datang hidayah dari Allah agar mereka tidak menyepelekan lagi waktu sholat. Berikut adalah kisahnya;
Pada suatu senja yang lenggang, terlihat seorang wanita berjalan terhuyung-huyung. Pakaiannya yang serba hitam menandakan bahwa ia berada dalam dukacita yang mencekam. Kerudungnya menangkup rapat hampir seluruh wajahnya. Tanpa hias muka atau perhiasan menempel di tubuhnya. Kulit yang bersih, badan yang ramping dan roman mukanya yang ayu, tidak dapat menghapus kesan kepedihan yang tengah meruyak hidupnya. Ia melangkah terseret-seret mendekati kediaman rumah Nabi Musa a.s. Diketuknya pintu pelan- pelan sambil mengucapkan uluk salam. Maka terdengarlah ucapan dari dalam "Silakan masuk".
Perempuan cantik itu lalu berjalan masuk sambil kepalanya terus merunduk. Air matanya berderai tatkala ia Berkata, "Wahai Nabi Allah. Tolonglah saya. Doakan saya agar Tuhan berkenan mengampuni dosa keji saya."
"Apakah dosamu wahai wanita ayu?" tanya Nabi Musa a.s. terkejut.
"Saya takut mengatakannya."jawab wanita cantik. "Katakanlah jangan ragu-ragu!" desak Nabi Musa.
Maka perempuan itupun terpatah bercerita, "Saya... telah berzina." Kepala Nabi Musa terangkat,hatinya tersentak. Perempuan itu meneruskan,
"Dari perzinaan itu saya pun...lantas hamil. Setelah anak itu lahir,langsung saya... cekik lehernya sampai... tewas," ucap wanita itu seraya menangis sejadi-jadinya.
Nabi Musa berapi-api matanya. Dengan muka berang ia menghardik, "Perempuan bejad, enyah kamu dari sini! Agar siksa Allah tidak jatuh ke dalam rumahku karena perbuatanmu. Pergi!"... teriak Nabi Musa sambil memalingkan mata karena jijik.
Perempuan berwajah ayu dengan hati bagaikan kaca membentur batu, hancur luluh segera bangkit dan melangkah surut. Dia terantuk-antuk keluar dari dalam rumah Nabi Musa. Ratap tangisnya amat memilukan. Ia tak tahu harus kemana lagi hendak mengadu. Bahkan ia tak tahu mau dibawa kemana lagi kaki-kakinya. Bila seorang Nabi saja sudah menolaknya, bagaimana pula manusia lain bakal menerimanya? Terbayang olehnya betapa besar dosanya, betapa jahat perbuatannya. Ia tidak tahu bahwa sepeninggalnya, Malaikat Jibril turun mendatangi Nabi Musa.
Sang Ruhul Amin Jibril lalu bertanya, "Mengapa engkau menolak seorang wanita yang hendak bertaubat dari dosanya? Tidakkah engkau tahu dosa yang lebih besar daripadanya?" Nabi Musa terperanjat. "Dosa apakah yang lebih besar dari kekejian wanita pezina dan pembunuh itu?" Maka Nabi Musa dengan penuh rasa ingin tahu bertanya kepada Jibril. "Betulkah ada dosa yang lebih besar daripada perempuan yang nista itu?"
"Ada!" jawab Jibril dengan tegas. "Dosa apakah itu?" tanya Musa kian penasaran."Orang yang meninggalkan sholat dengan sengaja dan tanpa menyesal. Orang itu dosanya lebih besar dari pada seribu kali berzina"
Mendengar penjelasan ini Nabi Musa kemudian memanggil wanita tadi untuk menghadap kembali kepadanya. Ia mengangkat tangan dengan khusuk untuk memohonkan ampunan kepada Allah untuk perempuan tersebut. Nabi Musa menyadari, orang yang meninggalkan sembahyang dengan sengaja dan tanpa penyesalan adalah sama saja seperti berpendapat bahwa sembahyang itu tidak wajib dan tidak perlu atas dirinya. Berarti ia seakan-akan menganggap remeh perintah Tuhan, bahkan seolah-olah menganggap Tuhan tidak punya hak untuk mengatur dan memerintah hamba-Nya.
Sedang orang yang bertobat dan menyesali dosanya dengan sungguh-sungguh berarti masih mempunyai iman di dadanya dan yakin bahwa Allah itu berada di jalan ketaatan kepada-Nya. Itulah sebabnya Tuhan pasti mau menerima kedatangannya. TAMAT. (Dikutip dari buku 30 kisah teladan - KH Abdurrahman Arroisy).
Dalam hadis Nabi SAW disebutkan : Orang yang meninggalkan sholat lebih besar dosanya dibanding dengan orang yang membakar 70 buah Al-Qur'an, membunuh 70 nabi dan bersetubuh dengan ibunya di dalam Ka'bah. Dalam hadis yang lain disebutkan bahwa orang yang meninggalkan sholat sehingga terlewat waktu, kemudian ia mengqadanya, maka ia akan disiksa dalam neraka selama satu huqub. Satu huqub adalah delapan puluh tahun. Satu tahun terdiri dari 360 hari, sedangkan satu hari diakherat perbandingannya adalah seribu tahun di dunia.
Ok, Mungkin hanya itu saja yang bisa saya sampaikan dalam Catatan Akbar kali ini. Semoga catatan ini dapat diterima oleh pembaca sekalian yang pada akhirnya bermanfaat. Mohon maaf atas kata-kata saya apabila tidak berkenan, baik di sengaja ataupun tidak di sengaja. Atas perhatiannya saya ucapkan Terima Kasih !!!


Baca Selengkapnya>>
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Tentang Penulis

Foto saya
Perkenalkan namaku Ridwan Akbar, Aku lahir di kota Majalengka. Terima Kasih! ^_^

Catatan Inspirasiku

Pendukungku

bunga-jodoh.com

Kalender Masehi

Iklan Pilihan


Recent Comments